Tuesday, February 13, 2018

EKSOTISME JALAN GULA SURABAYA SEMAKIN TUA SEMAKIN MEMPESONA

Meski hanya sebuah gang sempit dengan diapit tembok tua dan jendela kayu reot nyatanya Jalan Gula Surabaya ramai sekali dikunjungi masyarakat yang gemar fotographi. Tidak sedikit pula pasangan yang melakukan foto prewedding dengan tema vintage di lokasi ini. 

Sebenarnya untuk berfoto dilokasi jalan gula ini pengunjung dikenai biaya parkir Rp.2000 dan uang kebersihan seikhlasnya, tapi karena saya datang sangat pagi sakali, jadi masih sepi dan tukag parkirnya pun belum datang. Kalau  datang lebih  siang saya bisa menyewa sepeda kebo tua sebagai properti foto. Tapi saya memilih datang sangat pagi karena memang ingin mendapatkan suasana sepi jadi lebih puas dan bisa menguasai spot foto dan malas bayar parkir.   
Salah satu alasan saya datang ke Jalan Gula adalah karena memang saya menyukai hal-hal berbau vintage. Saya suka bangunan-bangunan tua dengan ornamen bergaya eropa, dan china. Dan lagi bagunan -bangunan tua di surabaya ini menyimpan sejarah dan ceritanya sendiri. Cerita kehidupan kependudukan Belanda di jaman penjajahan. Bangunan - bangunan tua di Surabaya juga menjadi saksi bisu perjuangan arek-arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan. Meski sudah  berumur sangat tua, tapi rasanya bangunan-bangunan tua ini masih menyimpan  sisa kemegahaannya di masa lampau. Beberapa bangunan sudah direnovasi dan berubah fungsi menjadi perkantoran, hotel, pertokoan, Bank, Gudang dan ada pula yang dibiarkan tidak terurus dan belum mengalami proses peremajaan sehingga emm sangat disayangkan kondisinya sekarang sangat memprihatinkan dengan penuh coretan2 tangan yang tidak  bertanggung jawab. Namun meski begitu bangunan-bangunan tua yang ditinggalkan dan tidak terurus pun masih diminati penggemar fotografi untuk huntuing foto unik. Salah satu Tempat hunting foto di kota Tua Surabaya adalah di Jalan Gula





Jalan gula sebenarnya hanya sebuah gang sempit dengan kanan kiri bangunan tua peninggalan belanda. Meski terrgolong gang sempit namun jalan gula terbilang ramai lalu lanang pick up dan truk ukuran sedang bongkar muat barang dari pertokoan di Kya-Kya Kembang Jepun. Sementara itu bangunan-Bangunan tua yang ada di Jalan Gula mayoritas berlantai 2 dan 3 sehingga membuat jalannya teduh. 


Bangunan tua di Jlan Gula
Bagunan di Jalan Gula ini sepertinya merupakan bekas gudang tembakau yang sudah tidak terpakai lagi. Tembok2 Bangunan di jalan Gula inipun  sudah  sangat rapuh, tinggal batu bata lapuk dengan beberapa bagian tembok masih terpulas cat berwarna putih tulang kusam, jendela-jendela nyapun hanya tinggal kusen kayu reyot dengan teralis-teralis kuno berkarat yang seakan sedang menceritakan kisah sedih dari sebuah bangunan tua renta yang ditinggalkan

Kalau kita mendongak keatas kita juga bisa melihat tembok rooftop sudah ditumbuhi tumbuhan tumbuhan liar yang menurut saya ini menjadi aksesoris unik tersendiri yang menambah kesan tua dan mistis. Bahkan informasi yang saya dapatkan dari warga sekitar, jalan Gula ini memang cukukp "horor"kalau malam hari. Memang sih saya merasakan aura yang berbeda. Mungkin karena sudah sangat tua dan tidak terawat. Namun arsitektur kuno, pencahayaan yang teduh mistis, dan horor ini seperti menjadi satu kesatuan yang menjadi magnet tersendiri bagi para pecinta fotography untuk mengabadikannya menjadi sebuah foto yang unik. 

Namun sayang sekali eksotisme kota tua Surabaya khususnya di jalan gula ini belum mendapat perhatian secara dari pemerintah kota Surabaya khususnya dari Dinas Pariwisata.Memang di Surabaya ini banyak sekali banguna bagunan tua peninggalan jaman Kolonial Belanda yang masih megah berdiri kokoh yang seharusnya bisa menjadi cagar budaya dan bisa menjadi daya tarik pariwisata surabaya. 

Sungguh semakin tua semakin kau mempesona




Share:

RESEP SEMUR TELUR TAHU KENTANG SUPER GAMPANG

Yuk Masak Semur Telur Tahu Kentang yang super duper gampaang

cusss disimak resepnya

 

4 Porsi
  1. 4 butir Telur Ayam direbus
  2. 16 Potong Tahu Digoreng
  3. 4 Butir Kentang ukuran sedang
  4. 6 Siung Bawang Merah
  5. 4 Siung Bawang Putih
  6. 2 cm pala diparut
  7. 2 cm Jahe Dimemarkan
  8. 2 buah kemiri yang sudah disangrai
  9. secukupnya Ketumbar bubuk
  10. secukupnya Garam, Gula, Merica
  11. sesuai selera Kecap manis
  12. 500 ml air matang
  13. 1 lembar daun jeruk
  14. 1 batang daun bawang
  15. 1 buah cabai merah besar 
    Cara Membuat
    1. Haluskan bumbu (bawang merah, bawang putih, kemiri sangrai beri sedikit garam)
    2. Tumis bumbu halus, masukkan juga jahe yang sudah dimemarkan dan daun jeruk. Tumis hingga harum
    3. Tambahkan air, gula garam, merica dan kecap manis sesuai selera. Masak hingga bumbu tanak.
    4. Masukkan tahu, telur dan kentang kemudian masak lagi hingga bumbu meresap. Tambahkan juga daun bawang dan cabai merah. Koreksi rasa. Jika kuah dirasa kurang tambahkan air.
    5. Note : banyaknya kuah garam, gula, lada dan kecap disesuaikan dengan selera masing2 😊
    6. Tambahkan juga bawang goreng sebagai pelengkap. Semur siap
Share:

Sunday, February 11, 2018

RANU KUMBOLO CALLING ~ REGISTRASI ONLINE PENDAKIAN SUPER KETAT

Pendakian, dan perjalan wisata akan  selalu terkenang jika diceritakan dan dituliskan. Dari sekian banyak  perjalanan wisata yang pernah saya lakukan, Kunjungan ke Ranu Kumbolo memiliki kisah sendiri yang susah dilupakan. And here iam.. back to Ranu Kumbolo. Ini adalah kunjunganku ke Ranu Kumbolo setelah kedatanganku pertama kesana di tahun 2012 which is itu 5 tahun lalu. 

Banyak sekali yang  berubah dan yang terjadi selama 5 tahun terkakhir. Aku rasa pengurus Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru melakukan banyak perbaikan disana sini. dan yang paling berbeda adalah dengan menerapkannya pendaftaran online bagi pengunjung yang ingin mendaki Gunung Semeru. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mewajibkan seluruh calon pendaki untuk mengajukan Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi) secara online per tanggal 1 Oktober 2017. Aturan itu untuk lebih memudahkan mengontrol kuota dan mengecek para pendaki Gunung Semeru. per tanggal 1 Oktober, pihaknya juga bakal menghapuskan pendaftaran pendakian secara langsung di pintu pendakian Gunung Semeru. Jadi mulai 1 Oktober 2017 Pendaki sudah tidak bisa lagi melakukan pendaftaran langsung di pintu pendakian. 
Untuk lebih jelasnya disini aku akan menuliskan informasi tentang alur pendaftaran Online  Pendakian  Gunung Semeru

Alur pendaftaran Booking Online Pendakian Gunung Semeru

  • Calon pendaki wajib untuk melakukan registrasi online di website https://booking.bromotenggersemeru.org/ pilih menu online kemudian isi biodata. Pendaftaran online ini wajib dilakukan calon pendaki paling lambat 1 miggu sebelum rencana keberangkatan pendakian.  

  • Check email yang digunakan untuk melakukan registrasi, lihat jumlah kuota harian, dan biaya yang harus dibayarkan. Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memberlakukan kuota pendaki harian maksimal 500 orang pendaki. dengan tarif sebegai berikut:
    1. Wisatawan Domestik (Indonesia)
      Tarif baru Rp 17.500,-. (hari kerja) – Rp. 27.500,- (Hari libur) 
    1. Wisatawan Mancanegera (Turist asing)
      tarif baru Rp 207.500,- (hari kerja) – Rp. 307.500,- (Hari libur). sebenarya massih banyak pihak yang keberatan dengan kenaikan tarif harga tiket masuk wisata gunung Semeru terbaru ini, hasil yang di dapat akan dijadikan biaya perawatan sekitar kawasan wisata dan juga untuk membayar para petugas yang bekerja di area Taman nasional Bromo Tengger Semeru. Dengan begitu mereka dapat bekerja dengan baik dalam merawat keindahan kawasan wisata gunung Semeru dan sekitarnya
  • Melakukan pembayaran melalui Bank
  • Check email untuk  mengisi konfirmasi pembayaran
  • Check email untuk melihat bukti pembayaran.Bukti pembayaran harus dicetak untuk dilampirkan satu set dengan berkas dokumen pendaftaran lainnya
  • Check Kelengkapan dokumen dan syarat2 lainnya di Pintu masuk Pendakian Gunung Semeru. Dokumen yang diperlukan cukup banyak, jadi harus benar2 disiapkan oleh pendaki. jika kurang salah satu dari dokumen itu, kita bisa-bisa tidak mendapat ijin mendaki. Dokumen yang perlu disiapkan antara lain : 
    1. Membawa bukti transfer dari BANK
    1. Menunjukan Bukti Cetak Pembayaran dari Balai Besar TNBTS
    1. Membawa Surat Keterangan Sehat dari Dokter (harus dengan stempel basah)
    1.  Membawa Fotocopy KTP/KTM/Paspor yang masih berlaku
    1. Bagi yang belum memiliki KTP, membawa surat ijin dari orang tua/ bermaterai dan FotoCopy KTP orang tua
    1. Melengkapi peralatan/perlengkapan standart minimal mendaki gunung
    1. Cetak surat keterangan kesanggupan bermaterai 6000
**Semua dokumen dijadikan satu set kemudian dicopy 2x
Ingat harus well prepared ya. Siapkan semua di kota sebelum berangkat ke pos pintu Pendakian, karena kalau 1 dokumen  saja kurang kita tidak akan bisa mendaki. selain itu jangan pernah  berpikir untuk melengkapi dokumen ketika sudah sampai di Pos Pintu Pendakian, karena di desa Ranu Pane sangat minim fasilitas. kita akan sangat susah menemukan tempat fotokopi, rental printer atau sekedar toko penjual materai saja cukup susah.

Sebenernya peraturan yang diterapkan  Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini cukup bagus, pendaki jadi tidak bisa asal2an  berangkat mendaki tanpa ijin dan kelengkapan yang  jelas, selain itu pendaki juga harus menyiapkan waktu, perlengkapan, dan  persiapan  yang matang untuk melakukan pendakian. Namun peraturan ini masih perlu banyak perbaikan. Syarat2 Dokumen yang tertera di website pendaftaran online masih kurang jelas dan kurang detail sehingga calon pendaki masih banyak yang  kebingungan. Contoh  nih pengalaman kami saat meyerahkan dokumen  kelengkapan ternyata surat keterangan sehat kami ditolak karena tidak ada stempel basah. Karena kami periksa kesehatan di Klinik perusahaan dan klinik universitas maka surat sehat yang kami dapat memang tidak ada stempel basah. Dan  lagi keterangan yang ada di web sebenarnya tidak ada yang mewajibkan dengan stempel basah.. Kekurangan lain adalah tidak jelas informassi berapa copy dokumen yang haru kami siapkan sehingga kami harus bolak balik ke desa untuk mencari warga yangbisa  membantu kami fotocopy atau ngeprint. Di Post pintu masuk pendakian juga sama sekali tidak ada fasilitas fotocopy dan printer. Petugas pun tidk memberikan solusi dan pelayanan kepada para calon pendaki. Para Calon pendaki yang kurang melengkapi data harus legowo menerima makian  dari petugas dan banyak juga yang gagal berangkat atau bahkan harus mendaki secara ilegal karena ketatnya peraturan dan banyaknyasyarat  dokumen yang  harus dipenuhi.  Jadi aku rasa pihak pengurus Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru perlu melakukan koreksi serta memperbaiki Informasi dan layanannya agar para calon pendaki dapat lebih mudah mempersiapkan syarat2 pendakian. Bagaimanapun para Pendaki adalah customer yang memerlukan pelayanan yang nyaman dan jelas.

Share: