Sunday, April 12, 2015

MENGENAL HONG KONG DARI PUNCAK VICTORIA PEAK

Hari itu Jumat, di bulan Februari tahun lalu saya dan beberapa rekan mencoba untuk menjelajah daerah Hong Kong Island. Jika kalian sering melihat film Hong Kong yang menampilkan gedung pencakar langit di HK, mestinya itulah gambaran Hong Kong Island. Berbeda dengan daerah Kowloon yang ‘agak semrawut’ karena orang luar biasa banyak, Hong Kong Island ‘terlihat’ lebih modern dan rapi dengan gedung-gedung berarsitektur modern. Dan tujuan utama kami hari ini adalah ingin melihat keindahan Hong Kong Modern dari puncak. Best spot untuk menikmati indahnya kota dari atas adalah Victroria Peak Tower. namun sebelumnya kami ingin mencoba berkeliling daerah causeway bay untuk sedikit berbelanja.


Selama di Hongkong, kami tinggal di Metropark Wanchai, jadi untuk menuju ke Causeway bay, kami harus menggunakan alat transportasi yaitu MTR (sejenis SUbway) menuju Causeway Bay Station. Begitu keluar dari stasiun dan keluar dari eskalator kita langsung disambut dengan aroma belanja. Ya, SOGO department Store berada di atas stasiun Causeway Bay. Bisa dibilang saya tidak tertarik dengan SOGO di Hong Kong, tidak mewah-mewah amat dibanding SOGO di Jakarta atau Surabaya (ya memang di Jakarta / Surabaya saja kita merasa SOGO itu mewah padahal sebenarnya cuma department store biasa). Keluar dari gedung SOGO kita juga disambut dunia belanja ala window dressing. Sepanjang kita melihat jalan raya, berarti kanan kirinya terdapat toko yang menjual aneka rupa barang. Karena terkendala bagasi dan terkendala dana, saya memutuskan untuk tidak membeli apapun. jadi hanya sekedar cuci mata saja.



Saya di daerah Cause Way Bay


Sekarang tujuan kami adalah menuju Victoria Peak. Untuk ke tempat ini, kita harus naik tram khusus yang namanya Peak Tram. Keluar stasiun Central kita cukup mengikuti petunjuk “Peak Tram”. Jarak stasiun tram ini dari stasiun Central lumayan jauh (utk ukuran kita), jalan kaki perlu setidaknya 15 menit karena jalannya menanjak.
Peak Tram adalah tram khusus yang jalan di jalur menanjak hingga 50 derajat kemiringan. Jalur tram ini sudah dipakai sejak 1888 dan masih awet dan bagus. Harga tiket pulang pergi adalah HKD 33 per orang, jika kalian  ingin masuk ke dalam Madame Tussauds wax museum, terdapat paket combo tram + museum (HKD 190) yang lebih murah. Ada juga paket combo tram + sky terrace (nambah HKD 30 lagi), yang menurut saya tidak terlalu mantap, jadi ignore saja paket sky terrace ini.


Jika biasa di dalam kereta umumnya kita dapat duduk hadap-hadapan, peak tram tidak memungkinkan karena bakal terjungkal. Semua harus duduk menghadap ke atas. Tram ini posisi stasionernya pun sudah miring, sehingga untuk mencari tempat duduk kita perlu berjuang ekstra keras.
Perjalanan dengan tram ini cukup mendebarkan, dengan tenaga mesin yang kuat mengangkut puluhan penumpang menanjak dengan kecepatan hingga 40km/jam. Perjalanan memakan waktu sekitar 10 menit untuk mencapai Victoria Peak. Stasiun di tebing ini telah disulap menjadi ‘tempat resmi’ melihat Hong Kong dari atas. Tempat ini berbentuk mirip cawan, terdapat puluhan toko menjual cinderamata dan restoran juga. Pemandangan dari tempat setinggi ini memang sangat indah. Beberapa orang dan referensi yang saya dapat, best view di sini adalah saat malam hari. jadi kelihatan tuh indahnya kota Hong Kong dengan kerlap-kerlip lampunya. sayang sekali ketika kami ke sana adalah di siang hari dan suasana sedang berkabut karena saat puncak musim dingin. udara di atas Victoria peak saat itu mencapai 8 Derajat yaitu suhu terdingin sepanjang musim. namun udara yang begitu dingin tidak menyurutkan niat kami untuk mengeksplore indahnya negara yang masih merupakan bagian dari Republic Rakyat China ini.

30 menit saya dan teman-teman mengitari puncak the peak ini, melihat-lihat dan membaca wall of fame yang menceritakan kisahs sejarah Hong Kong Kuno. Dari Wall of Fame inilah saya mengetahui asal nama Hongkong berasal dari kata “ Heung Kong “ yang artinya “ pelabuhan harum. Dalam dialek Canton (Bahasa Resmi WargaHong Kong)  dikenal dengan istilah “ Heung Gong “ yang artinya pelabuhan semerbak “.Adapun Kowloon artinya “ Sembilan Naga”.Namun julukan Hongkong sebagai kerajaan penyamun juga tidak meleset.Sebab pada waktu para pedagang dari Portugis datang pada abad ke – 16.Hong kong merupakan kumpulan desa nelayan dan pertanian.Karena penduduknya jarang,teluk-teluk dan pulau – pulau kecil sepanjang pantainya yang panjang dan berkelok-kelok menjadi tempat bersarang bajak laut yang menggangu pelayaran sepanjang pantai cina selatan.Oleh karena itu tidak banyak penduduk yang berani bertempat tinggal di situ. hmmm daerah yang dulunya merupakan tempat pelabuhan biasa yang kumuh dan menjadi sarang bajak laut itu kini berubah menjadi daerah kawasan wisata dan industri modern yang maju, dan megah. Hong Kong mampu menggabungkan culture China yang kental dikawinkan dengan modernisasi gaya barat yang liberal. Karena memang penduduk Hong Kong campur aduk. 98 persennya berasal dari Cina daratan.sedangkan sisa nya terdiri dari orang – orang Inggris,Amerika,Portugis dan Jepang.Selain itu Hongkong merupakan tempat rendezvouz bagi budaya timur,khususnya adat-istiadat Cina dengan budaya barat.Hongkong kini telah menjadi pusat perdagangan dan industri yang menakjubkan.Di samping pembaharuan di bidang teknologi,Hongkong juga merupakan sorga bagi pelancong yang berbelanja setiap tahunnya.


Dalam segala kebesarannya dan kemegahannya itu,sebenarnya Hongkong hanya terdiri dari tiga wilayah yakni : Pulau Hongkong yang luasnya 32 mil persegi ( yang diperoleh Inggris melalui perjanjian Nanking 1842). Semenanjung Kowloon yang luasnya 3,75 mil persegi ( diperoleh melalui perjanjian Tietsin tahun 1860,termasuk beberapa pulau kecil dan pulau Stonecutter ) dan wilayah baru atau new territories ( yang disewa inggris selama 99 tahun,diperoleh melalui perjanjian Peking tahun 1898). New territories ini seluas 365 mil persegi atau 10 kali luas bagian koloni lainnya. Negara Kecil bukan. Namun bandingkan dengan Indonesia. ulala so much different


Di atas puncak Victoria peak

Spot Foto diVictoria Peak


Puas menyimak history Hong Kong, kami memutuskan untuk meluangkan sedikit waktu tambahan untuk menikmati semilir udara dingin dan melihat indahnya Hongkong dari atas. sisi kanan kami bisa melihat bukit-bukit hijau dengan beberapa rumah bergaya china kuno dberdiri anggun di sana. sedangkan sisi kiri adalah pemandangan dataran rendah Hong Kong dengan gedung pencakar langit yang memenuhi hampir seluruh kotanya. sungguh pemandangan yang sangat kontras. ini lah Hong Kong. Unik. Menarik. Futuristik

Happy Traveling
-M-
Share:

1 komentar:

Unknown said...
This comment has been removed by a blog administrator.