Pendakian, dan perjalan wisata akan selalu terkenang jika diceritakan dan dituliskan. Dari sekian banyak perjalanan wisata yang pernah saya lakukan, Kunjungan ke Ranu Kumbolo memiliki kisah sendiri yang susah dilupakan. And here iam.. back to Ranu Kumbolo. Ini adalah kunjunganku ke Ranu Kumbolo setelah kedatanganku pertama kesana di tahun 2012 which is itu 5 tahun lalu.
Banyak sekali yang berubah dan yang terjadi selama 5 tahun terkakhir. Aku rasa pengurus Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru melakukan banyak perbaikan disana sini. dan yang paling berbeda adalah dengan menerapkannya pendaftaran online bagi pengunjung yang ingin mendaki Gunung Semeru. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mewajibkan seluruh calon pendaki untuk mengajukan Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi) secara online per tanggal 1 Oktober 2017. Aturan itu untuk lebih memudahkan mengontrol kuota dan mengecek para pendaki Gunung Semeru. per tanggal 1 Oktober, pihaknya juga bakal menghapuskan pendaftaran pendakian secara langsung di pintu pendakian Gunung Semeru. Jadi mulai 1 Oktober 2017 Pendaki sudah tidak bisa lagi melakukan pendaftaran langsung di pintu pendakian.
Untuk lebih jelasnya disini aku akan menuliskan informasi tentang alur pendaftaran Online Pendakian Gunung Semeru
Alur pendaftaran Booking Online Pendakian Gunung Semeru
- Calon pendaki wajib untuk melakukan registrasi online di website https://booking.bromotenggersemeru.org/ pilih menu online kemudian isi biodata. Pendaftaran online ini wajib dilakukan calon pendaki paling lambat 1 miggu sebelum rencana keberangkatan pendakian.
- Check email yang digunakan untuk melakukan registrasi, lihat jumlah kuota harian, dan biaya yang harus dibayarkan. Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memberlakukan kuota pendaki harian maksimal 500 orang pendaki. dengan tarif sebegai berikut:
- Wisatawan Domestik (Indonesia)
Tarif baru Rp 17.500,-. (hari kerja) – Rp. 27.500,- (Hari libur)
- Wisatawan Mancanegera (Turist asing)
tarif baru Rp 207.500,- (hari kerja) – Rp. 307.500,- (Hari libur). sebenarya massih banyak pihak yang keberatan dengan kenaikan tarif harga tiket masuk wisata gunung Semeru terbaru ini, hasil yang di dapat akan dijadikan biaya perawatan sekitar kawasan wisata dan juga untuk membayar para petugas yang bekerja di area Taman nasional Bromo Tengger Semeru. Dengan begitu mereka dapat bekerja dengan baik dalam merawat keindahan kawasan wisata gunung Semeru dan sekitarnya
- Melakukan pembayaran melalui Bank
- Check email untuk mengisi konfirmasi pembayaran
- Check email untuk melihat bukti pembayaran.Bukti pembayaran harus dicetak untuk dilampirkan satu set dengan berkas dokumen pendaftaran lainnya
- Check Kelengkapan dokumen dan syarat2 lainnya di Pintu masuk Pendakian Gunung Semeru. Dokumen yang diperlukan cukup banyak, jadi harus benar2 disiapkan oleh pendaki. jika kurang salah satu dari dokumen itu, kita bisa-bisa tidak mendapat ijin mendaki. Dokumen yang perlu disiapkan antara lain :
- Membawa bukti transfer dari BANK
- Menunjukan Bukti Cetak Pembayaran dari Balai Besar TNBTS
- Membawa Surat Keterangan Sehat dari Dokter (harus dengan stempel basah)
- Membawa Fotocopy KTP/KTM/Paspor yang masih berlaku
- Bagi yang belum memiliki KTP, membawa surat ijin dari orang tua/ bermaterai dan FotoCopy KTP orang tua
- Melengkapi peralatan/perlengkapan standart minimal mendaki gunung
- Cetak surat keterangan kesanggupan bermaterai 6000
**Semua dokumen dijadikan satu set kemudian dicopy 2x
Ingat harus well prepared ya. Siapkan semua di kota sebelum berangkat ke pos pintu Pendakian, karena kalau 1 dokumen saja kurang kita tidak akan bisa mendaki. selain itu jangan pernah berpikir untuk melengkapi dokumen ketika sudah sampai di Pos Pintu Pendakian, karena di desa Ranu Pane sangat minim fasilitas. kita akan sangat susah menemukan tempat fotokopi, rental printer atau sekedar toko penjual materai saja cukup susah.
Ingat harus well prepared ya. Siapkan semua di kota sebelum berangkat ke pos pintu Pendakian, karena kalau 1 dokumen saja kurang kita tidak akan bisa mendaki. selain itu jangan pernah berpikir untuk melengkapi dokumen ketika sudah sampai di Pos Pintu Pendakian, karena di desa Ranu Pane sangat minim fasilitas. kita akan sangat susah menemukan tempat fotokopi, rental printer atau sekedar toko penjual materai saja cukup susah.
Sebenernya peraturan yang diterapkan Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini cukup bagus, pendaki jadi tidak bisa asal2an berangkat mendaki tanpa ijin dan kelengkapan yang jelas, selain itu pendaki juga harus menyiapkan waktu, perlengkapan, dan persiapan yang matang untuk melakukan pendakian. Namun peraturan ini masih perlu banyak perbaikan. Syarat2 Dokumen yang tertera di website pendaftaran online masih kurang jelas dan kurang detail sehingga calon pendaki masih banyak yang kebingungan. Contoh nih pengalaman kami saat meyerahkan dokumen kelengkapan ternyata surat keterangan sehat kami ditolak karena tidak ada stempel basah. Karena kami periksa kesehatan di Klinik perusahaan dan klinik universitas maka surat sehat yang kami dapat memang tidak ada stempel basah. Dan lagi keterangan yang ada di web sebenarnya tidak ada yang mewajibkan dengan stempel basah.. Kekurangan lain adalah tidak jelas informassi berapa copy dokumen yang haru kami siapkan sehingga kami harus bolak balik ke desa untuk mencari warga yangbisa membantu kami fotocopy atau ngeprint. Di Post pintu masuk pendakian juga sama sekali tidak ada fasilitas fotocopy dan printer. Petugas pun tidk memberikan solusi dan pelayanan kepada para calon pendaki. Para Calon pendaki yang kurang melengkapi data harus legowo menerima makian dari petugas dan banyak juga yang gagal berangkat atau bahkan harus mendaki secara ilegal karena ketatnya peraturan dan banyaknyasyarat dokumen yang harus dipenuhi. Jadi aku rasa pihak pengurus Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru perlu melakukan koreksi serta memperbaiki Informasi dan layanannya agar para calon pendaki dapat lebih mudah mempersiapkan syarat2 pendakian. Bagaimanapun para Pendaki adalah customer yang memerlukan pelayanan yang nyaman dan jelas.
0 komentar:
Post a Comment