Thursday, April 23, 2015

BUSANA FAVORIT SAAT TRAVELING

Busana muslim yang terdiri dari banyak item bukan menjadi halangan ketika saya akan bepergian jauh atau sedang ingin camping atau hiking. Ketika berencana menghabiskan waktu liburan bagi yang mengenakan hijab biasanya pas traveling mesti banyak bawaan untuk busana muslimnya nya . Biasa, karena harus matching tak hanya antara baju dan bawahan atau sepatu, tapi juga shawl piilhan belum lagi innernya. Ribet ya kedengarannya? ah kalau saya sih males banget yang ribet-ribet. Malah kalau bisa, 1 koper kecil bisa menampung kebutuhan saya selama traveling. Karena saya cenderung hiperaktif dan mobilitas tinggi, saya suka busana yang membuat saya nyaman selama sedang traveling. ketika kita nyaman denganbusana yang kita kenakan, pasti kita akan terlihat cantik kok. pilih busana yang sesuai kepribadian kamu ya.. Meski saya buka gadis modis yang selalu tampil trendy di setiap kesempatan, tapi saya ingin berbagi sedikit tips praktis  untuk traveling bagi yang mengenakan busana muslim
  1.  Pilih hijab yang praktis digunakan seperti bergo yang nyaman dan menyerap keringat atau jilbab dengan dua warna atau bolak balik untuk meminimalisir bawaan.
  2. Jika berencana untuk menginap, siapkan baju dan kerudung yang mudah untuk dipadu padankan. Sebaiknya pilihan warna-warna basic harus siap sedia di travel bag.
  3. Untuk model pakaian, pilih yang atas-bawah supaya bisa di mix and match yang tidak mudah kusut dan nyaman.
  4. Jika Anda pergi ke pegunungan atau daerah yang beriklim dingin, gunakan bergo yang cukup panjang sehingga bisa berfungsi sebagai syal yang menghangatkan tubuh.
  5. Jika Anda pergi ke pantai atau tempat wisata yang beriklim cukup panas, kenakan tunik lengan panjang yang mudah menyerap keringat.
  6. Flatshoes adalah pilihan paling tepat untuk traveling. Tapi, kalaupun mau memakai high heels, wedges adalah pilhan yang terbaik.
kalau saya sendiri cinta banget padu padan T-shirt, jeans, flat shoes / angkle booth, dan big bag. Saya bukan penggila barang-barang branded, jadi kebanyakan baju. celana, sepatu atau tas yang saya pakai adalah barang-barang "low cost" yang saya beli di pasar seni, bazar, atau departemen store *diskonan. i love someting simple and cozy. menurut saya gak perlu terlalu ngikut trend sekarang, namun Yang jelas, pilih busana sesuai kepribadian saja

Happy Traveling

-M-

Share:

Sunday, April 12, 2015

MENGENAL HONG KONG DARI PUNCAK VICTORIA PEAK

Hari itu Jumat, di bulan Februari tahun lalu saya dan beberapa rekan mencoba untuk menjelajah daerah Hong Kong Island. Jika kalian sering melihat film Hong Kong yang menampilkan gedung pencakar langit di HK, mestinya itulah gambaran Hong Kong Island. Berbeda dengan daerah Kowloon yang ‘agak semrawut’ karena orang luar biasa banyak, Hong Kong Island ‘terlihat’ lebih modern dan rapi dengan gedung-gedung berarsitektur modern. Dan tujuan utama kami hari ini adalah ingin melihat keindahan Hong Kong Modern dari puncak. Best spot untuk menikmati indahnya kota dari atas adalah Victroria Peak Tower. namun sebelumnya kami ingin mencoba berkeliling daerah causeway bay untuk sedikit berbelanja.


Selama di Hongkong, kami tinggal di Metropark Wanchai, jadi untuk menuju ke Causeway bay, kami harus menggunakan alat transportasi yaitu MTR (sejenis SUbway) menuju Causeway Bay Station. Begitu keluar dari stasiun dan keluar dari eskalator kita langsung disambut dengan aroma belanja. Ya, SOGO department Store berada di atas stasiun Causeway Bay. Bisa dibilang saya tidak tertarik dengan SOGO di Hong Kong, tidak mewah-mewah amat dibanding SOGO di Jakarta atau Surabaya (ya memang di Jakarta / Surabaya saja kita merasa SOGO itu mewah padahal sebenarnya cuma department store biasa). Keluar dari gedung SOGO kita juga disambut dunia belanja ala window dressing. Sepanjang kita melihat jalan raya, berarti kanan kirinya terdapat toko yang menjual aneka rupa barang. Karena terkendala bagasi dan terkendala dana, saya memutuskan untuk tidak membeli apapun. jadi hanya sekedar cuci mata saja.



Saya di daerah Cause Way Bay


Sekarang tujuan kami adalah menuju Victoria Peak. Untuk ke tempat ini, kita harus naik tram khusus yang namanya Peak Tram. Keluar stasiun Central kita cukup mengikuti petunjuk “Peak Tram”. Jarak stasiun tram ini dari stasiun Central lumayan jauh (utk ukuran kita), jalan kaki perlu setidaknya 15 menit karena jalannya menanjak.
Peak Tram adalah tram khusus yang jalan di jalur menanjak hingga 50 derajat kemiringan. Jalur tram ini sudah dipakai sejak 1888 dan masih awet dan bagus. Harga tiket pulang pergi adalah HKD 33 per orang, jika kalian  ingin masuk ke dalam Madame Tussauds wax museum, terdapat paket combo tram + museum (HKD 190) yang lebih murah. Ada juga paket combo tram + sky terrace (nambah HKD 30 lagi), yang menurut saya tidak terlalu mantap, jadi ignore saja paket sky terrace ini.


Jika biasa di dalam kereta umumnya kita dapat duduk hadap-hadapan, peak tram tidak memungkinkan karena bakal terjungkal. Semua harus duduk menghadap ke atas. Tram ini posisi stasionernya pun sudah miring, sehingga untuk mencari tempat duduk kita perlu berjuang ekstra keras.
Perjalanan dengan tram ini cukup mendebarkan, dengan tenaga mesin yang kuat mengangkut puluhan penumpang menanjak dengan kecepatan hingga 40km/jam. Perjalanan memakan waktu sekitar 10 menit untuk mencapai Victoria Peak. Stasiun di tebing ini telah disulap menjadi ‘tempat resmi’ melihat Hong Kong dari atas. Tempat ini berbentuk mirip cawan, terdapat puluhan toko menjual cinderamata dan restoran juga. Pemandangan dari tempat setinggi ini memang sangat indah. Beberapa orang dan referensi yang saya dapat, best view di sini adalah saat malam hari. jadi kelihatan tuh indahnya kota Hong Kong dengan kerlap-kerlip lampunya. sayang sekali ketika kami ke sana adalah di siang hari dan suasana sedang berkabut karena saat puncak musim dingin. udara di atas Victoria peak saat itu mencapai 8 Derajat yaitu suhu terdingin sepanjang musim. namun udara yang begitu dingin tidak menyurutkan niat kami untuk mengeksplore indahnya negara yang masih merupakan bagian dari Republic Rakyat China ini.

30 menit saya dan teman-teman mengitari puncak the peak ini, melihat-lihat dan membaca wall of fame yang menceritakan kisahs sejarah Hong Kong Kuno. Dari Wall of Fame inilah saya mengetahui asal nama Hongkong berasal dari kata “ Heung Kong “ yang artinya “ pelabuhan harum. Dalam dialek Canton (Bahasa Resmi WargaHong Kong)  dikenal dengan istilah “ Heung Gong “ yang artinya pelabuhan semerbak “.Adapun Kowloon artinya “ Sembilan Naga”.Namun julukan Hongkong sebagai kerajaan penyamun juga tidak meleset.Sebab pada waktu para pedagang dari Portugis datang pada abad ke – 16.Hong kong merupakan kumpulan desa nelayan dan pertanian.Karena penduduknya jarang,teluk-teluk dan pulau – pulau kecil sepanjang pantainya yang panjang dan berkelok-kelok menjadi tempat bersarang bajak laut yang menggangu pelayaran sepanjang pantai cina selatan.Oleh karena itu tidak banyak penduduk yang berani bertempat tinggal di situ. hmmm daerah yang dulunya merupakan tempat pelabuhan biasa yang kumuh dan menjadi sarang bajak laut itu kini berubah menjadi daerah kawasan wisata dan industri modern yang maju, dan megah. Hong Kong mampu menggabungkan culture China yang kental dikawinkan dengan modernisasi gaya barat yang liberal. Karena memang penduduk Hong Kong campur aduk. 98 persennya berasal dari Cina daratan.sedangkan sisa nya terdiri dari orang – orang Inggris,Amerika,Portugis dan Jepang.Selain itu Hongkong merupakan tempat rendezvouz bagi budaya timur,khususnya adat-istiadat Cina dengan budaya barat.Hongkong kini telah menjadi pusat perdagangan dan industri yang menakjubkan.Di samping pembaharuan di bidang teknologi,Hongkong juga merupakan sorga bagi pelancong yang berbelanja setiap tahunnya.


Dalam segala kebesarannya dan kemegahannya itu,sebenarnya Hongkong hanya terdiri dari tiga wilayah yakni : Pulau Hongkong yang luasnya 32 mil persegi ( yang diperoleh Inggris melalui perjanjian Nanking 1842). Semenanjung Kowloon yang luasnya 3,75 mil persegi ( diperoleh melalui perjanjian Tietsin tahun 1860,termasuk beberapa pulau kecil dan pulau Stonecutter ) dan wilayah baru atau new territories ( yang disewa inggris selama 99 tahun,diperoleh melalui perjanjian Peking tahun 1898). New territories ini seluas 365 mil persegi atau 10 kali luas bagian koloni lainnya. Negara Kecil bukan. Namun bandingkan dengan Indonesia. ulala so much different


Di atas puncak Victoria peak

Spot Foto diVictoria Peak


Puas menyimak history Hong Kong, kami memutuskan untuk meluangkan sedikit waktu tambahan untuk menikmati semilir udara dingin dan melihat indahnya Hongkong dari atas. sisi kanan kami bisa melihat bukit-bukit hijau dengan beberapa rumah bergaya china kuno dberdiri anggun di sana. sedangkan sisi kiri adalah pemandangan dataran rendah Hong Kong dengan gedung pencakar langit yang memenuhi hampir seluruh kotanya. sungguh pemandangan yang sangat kontras. ini lah Hong Kong. Unik. Menarik. Futuristik

Happy Traveling
-M-
Share:

KEHIDUPAN MALAM ALA LAN KWAI FONG

Malam itu sebenarnya kami sudah mulai lelah. Kami baru saja selesai menghadiri undangan pesta ulang Tahun Kantor tempat kami bekerja. Acara itu diselenggarakan di Dinasty Club yang berada di daerah Causeway bay Hong Kong. Dalam acara itu kami harus menunjukkan beberapa suguhan / tarian Indonesia di depan puluhan tamu dari berbagai negara (Nepal, Filipina, Hongkong, Korea dll). Sungguh kami lelah, lelah mempersiapkan perfomance ini selama berhari-hari lamanya. Dan begitu acara ini selesai dengan sukses, maka ada kelegaan tersendiri sehingga kami merasa perlu merayakan kesuksesan kami dengan party sampai pagi.

Mataku sudah berat. Hari itu juga masih dingin saja. Udara masih berkisar antara 8- 10 Derajat celcius. Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 Malam waktu Hongkong. saya ingin sekali tidur, namun karena kesepakatan bersama akhirnya okelah saya ikutin saja suara terbanyak rekan-rekan, yaitu "Party till Drop", sambil menikmati suasana malam di Hongkong. Akhrinya kami memutuskan untuk mengunjungi satu daerah terkenal di Hongkong yaitu Lam Kwai Fong. Lan Kwai Fong merupakan sebuah nama jalan. Disinilah terdapat lebih dari 100 restoran , bar, klub dan toko-toko. Termasuk Hard Rock juga ada disini. Daerah ini benar-benar ramai pengunjung, baik yang berada didalam ruangan ataupun di pinggir-pinggir jalan. Mereka berkumpul bergerombol bersama teman-temannya. Kesenangan malam hari mereka lampiaskan disini beramai-ramai. Selain banyak orang, daerah ini cukup bising, bagaimana tidak berisik, suara musik dari masing-masing Cafe begitu menghiasi daerah ini. Jangan kaget kalau di sini akan banyak kita jumpai orang-orang bule dan  turis2 lagi mabuk-mabukan 
malam di lan kwai fong
Lan Kwai Fong adalah titik dunia malam paling populer di Hong Kong dan mewadahi 90 restoran dan bar dan ditambah lagi berkat dominasi Hong Kong di perfilman Asia, pusat pesta malam ini begitu terkenal hingga rambu jalan resminya lebih sering difoto daripada selebriti yang mengunjungi klubnya.


Di depan Hard Rock Cafe HK
Lan Kwai Fong memang sudah menjadi rahasia umum terkenal sebagai salah satu tempat nongkrong para pekerja kantoran di sekitar kawasan Central. Bukan hanya faktor makanannya yang nikmat dan lezat, namun suasana yang bersahabat dan juga atmosfir yang kondusif dengan panorama perkotaan yang indah menjadi salah satu daya tarik utama. Testimoni orang-orang sih begitu. Namun kalau ditanya pendapat saya sendiri sih, saya kurang cocok dengan kehidupan macam ini.
Selain restoran, di Lan Kwai Fong ini kita juga bisa menemukan berbagai macam cafe yang menawarkan kopi dengan banyak variasi dan juga olahannya. Kita bisa menikmati secangkir kopi yang nikmat atau segelas kopi dingin dengan dicampur es krim yang tentu akan semakin menambah indah malam di Lan Kwai Fong ini.
Bagi penikmat wine, kawasan wisata kuliner yang satu ini selalu menyediakan tempat bagi para penggemar wine. Dan pastinya kita bisa memilih menu wine yang kita inginkan sesuai selera.




Saking banyaknya cafe di sini kami sempat bingung mau masuk ke Cafe yang mana. dan setelah berkeliling2 sebentar kami akhirnya kami memutuskan untuk masuk ke sebuah cafe yang lumayan terkenal di Dunia yaitu Hard Rock Cafe. cukup bayar HKD $60 atau sekitar Rp 120rb saja (kalau tidak salah itung HKD $1 = Rp 2000 pada waktu itu) kita sudah bisa masuk ke cafe ini dan menikmati free orange jus/  soft drink coca cola sepuasnya dan cemilan kripik kentang sepuasnya serta menikmati live musik sepuasnya. Bagi orang-orang berjilbab seperti saya ini sebenernya cukup khawatir untuk masuk di sini. takutnya sih mendapat perlakuan diskriminatif dari orang-orang sekitar. Tapi ternyata saya salah besar. Rata-rata warga Hongkong dan pengunjung lainnya cuek sih. PRamusaji juga cukup sopan. mereka menawarkan dulu apakah saya mau minum wine / alkohol atau tidak, kemudian setelah saya mengatakan bahwa saya tidak minum alkohon/wine dan kawan-kawannya mereka dengan ramah menawarkan saya minuman soft drink / orange juice. Saya rasa saya cukup nyaman berada di dalam sini. Interiornya bergaya Amerika dengan hiasan dinding plakat musik, dan ornamen elvis presley. Mata saya menjelajah sekitar, melihat bule-bule lagi asik berjoget ria di depan stage, menikmati musik dengan distorsi tinggi. Bagaimanapun kerasnya suara dentum musik, tetap saja mata saya semakin berat saja. Tampaknya rekan-rekan saya juga begitu. Terang saja ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 02.00 pagi. Hard Rock Cafe Hongkong masih rame, namun sudah waktunya kami pulang.



Pengalaman yang memperkaya wawasan akan dunia malam Hongkong ini akan selalu saya kenang. menyenangkan bisa melihat dunia luar yang penuh gemerlap dan hura-hura. Bagi saya pribadi saya beruntung karena bisa tau secara langsung, namun kehidupan seperti ini "bukan gue Banget". Selama berada di sana kok jadi ingat Bapak-Ibu di Indonesia yang mungkin jam segini sedang tidur terlelap di rumah, atau bahkan mungkin lagi sholat tahajut. Hehehehe... Kalau boleh memilih sebenernya lebih enak di Surabaya. bobok cantik saja di rumah. Sekali-sekali boleh lah buat nambah wawasan. Untuk kalian yang suka "nightlife" monggo dicoba untuk berkunjung ke Lam Kwai Fong, Central District Hongkong

Happy Traveling

-M-
Share:

MENILIK SEDIKIT KEINDAHAN NEGRI SERUMPUN SEBALAI (EDISI PANTAI PARAI TENGGIRI-SUNGAILIAT BANGKA)

Ini adalah kali ke 2 saya mengunjungi Pulau Bangka, setelah kunjungan pertama  dulu saya belum sempat keliling ke satupun tempat wisata di sana. maklum kunjungan saya selalu dalam rangka Dinas kerja dengan waktu yang singkat sedangkan jadwalnya cukup padat. Nah di kesempatan ke dua ini saya kepengen banget meluangkan sedikit waktu untuk mengenal dan melihat sedikit keindahan negri serumpun sebalai yang juga merupakan pulau penghasil timah terbesar di Indonesia ini

12 Februari 2014
Pukul 05.55 pagi WIB 
Departure at Juanda International Airport
Saya mulai berangkat menuju Jakarta terlebih dahulu untuk transit sebelum melanjutkan perjalanan lagi ke destinasi saya yang sesungguhnya yaitu kota Pangkalpinang. Setelah hampir 4 jam menunggu di bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, akhirnya Pesawat Cit*l*nk yang saya tumpangi akhirnya datang untuk membawa saya menuju ke Pangkalpinang-Bangka. 
view Bangka dari atas
view Bangka dari atas
Pulau Bangka sebagai penghasil timah terbesar di Indonesia saat ini kondisi geografisnya rusak berat akibat pertambangan liar yang tidak terkendali. Dimana-mana terlihat bekas galian tambang timah liar milik rakyat yang terbengkalai. Jika kita berangkat dari Jakarta menuju Pangkal Pinang dengan menggunakan pesawat terbang, sebelum landing kita akan lihat banyak kubangan bekas galian timah yang sama sekali tidak indah Daerah yang dulunya dipenuhi hutan lebat, kini tinggal kenangan.  Sejauh mata memandang, yang terlihat adalah kubangan besar, membentuk kolam-kolam besar berwarna coklat yang sungguh sangat disayangkan.


Pukul 11.05 WIB
Landed at Depati Amir Airport. 
Sampai juga saya di Bandara Depati Amir kota Pangkalpinang Bangka. Jangan membayangkan Bandara ini mewah seperti Juanda di Surabaya, atau Kualanamu di Medan. Sungguh sangat berbeda. Bandara Depati Amir adalah bandara yang bisa dibilang kecil, lebih nampak seperti stasiun kereta api dari pada bandara. Baru masuk saja saya sudah disuguhkan suasana crowded yang kurang tertata rapi. dipenuhi penumpang dan porter yang sibuk menawarkan jasa angkut. ah sudahlah jangan erlalu lama berada di Bandara ini, karena tempat-tempat indah sedang menanti untuk dikunjungi selain itu saya tidak mau membuang waktu terlalu lagi. masih banyak pekerjaan lain yang harus dilakukan

Pukul 13.00 WIB
Parai Tenggiri Beach - SungaiLiat
Setelah beres mengambil bagasi, saya menuju ke hotel Damai Inn Pangkal Pinang untuk beres-beres, sholat dan bersih-bersih diri. Saya merekomendasikan Hotel Damai Inn kepada para pembaca yang ingin mengunjungi Bangka namun berbudget standart seperti saya. Hotel ini cukup terjangkau. hanya Rp 200rb saja permalam dengan pelayanan yang cukup ramah dan kebersihan serta fasilitas lumayan. selain itu aksesnya cukup mudah yaitu hanya sekitar 20 menit dari bandara.
Nah, saya merasa urusan beres-beres dan kewajiban sholat sudah saya lakukan, sekrang saatnya menikmati indahnya alam Pulau Bangka. 
Tepat pukul 13.00 WIB, saya bersama seorang rekan dan seorang driver yang memang kami sewa selama di Bangka,, berangkat menuju destinasi pertama yaitu Pantai Parai di daerah Sungailiat. jarak tempuhnya adalah sekitar 2 jam dari kota Pangkalpinang. sepanjang perjalanan alhamdulillah lancar, dan sama sekali gak macet seperti Surabaya.
setelah 2 jam perjalanan yang panjang dengan kondisi Jet lag akhirnya kami sampai di Pantai Parai. saya sempat ternganga cukup lama melihat begitu indahnya pantai ini

Pantai Parai Tenggiri menurut sebagian besar pengunjung yang pernah ke sana, merupakan pantai terindah dan tercantik di Pulau Bangka. Pantai ini tergolong pantai yang modern, itu terlihat dari beberapa fasilitas yang ada disana yang bertaraf internasional, namun jangan kuatir keasrian dan keindahannya sangat terjaga disini. Baru-baru ini, pantai ini dijadikan lokasi syuting oleh salah satu finalis acara tv Master Chef Indonesia yang berasal dari Bangka.
view  Pantai Parai
view Pantai Parai

Pantai ini berada di daerah Matras, Sungailiat, Propinsi Bangka Belitung. Dahulu masyarakat setempat menyebut pantai ini dengan nama Pantai Hakok, selanjutnya berubah lagi dengan nama Pantai Tenggiri. Dan sekarang lebih terkenal dengan sebutan Pantai Parai Tenggiri. Sejak bernama pantai Hakok sampai sekarang, pantai ini merupakan kawasan yang paling digemari oleh warga setempat maupun pengunjung dari jauh.  Keindahan Pantai Parai ini tidak bisa diragukan lagi. Pantai ini memiliki pasir putih yang bersih, air laut yang biru dan jernih dan dihiasi dengan batu-batuan besar yang membentuk formasi yang indah serta pohon-pohon kelapa yang tumbuh di tepi pantai. Jadi tak salah bila pantai ini mendapat predikat sebagai pantai tercantik di pulau Bangka.
 Di kawasan ini terdapat sebuah resort bertaraf internasional dengan hotel bintang 4 yaitu Parai Beach Resort. Di resort ini semua fasilitas tersedia, seperti restoran, cafe, bar and grill, outbound, kolam renang, bahkan sport and leisure. Dengan fasilitas dan keindahan alam pantainya, membuat kawasan ini sangat cocok bagi pasangan yang sedang bulan madu.
Parai beach resort
Parai beach resort


Keunikan lain pantai ini adalah, di sebelah kiri pantai terdapat gugusan bebatuan yang tertata rapi dan apik yang bernama Rock Island. Untuk menuju ke Rock Island, pengunjung bisa melewati sebuah jembatan yang dihiasi lampu-lampu di kanan kirinya. Pada malam hari pengunjung bisa bersantai dan menikmati hidangan restoran yang lezat dan makanan dari bar sembari mendengarkan deburan ombak yang menerpa bebatuan tersebut. Sangat romantis kan!.
Saya di depan resort
Saya di depan resort


Kawasan pantai ini dikelola oleh pihak swasta, maka tak heran bila terdapat fasilitas nomor satu di pantai ini. Karena dikelola oleh swasta, tiket masuknya pun lumayan mahal yaitu Rp 25.000/orang. Tapi bila dibandingkan dengan pemandangan alam dan fasilitas yang ada, harga segitu rasanya cukup wajar, apalagi tiketnya masih bisa ditukarkan dengan jus, soft drink atau minuman lain. 

Bagaimana? berminat untuk mengunjungi Pantai cantik ini?

masih banyak tempat indah di Bangka-Belitung yang layak untuk dikunjungi

tunggu posting saya selanjutnya. to be continue.....

-M-
Share: